Jumat, 18 Mei 2012

Sultan Jambi Sultan Abdurrahman Thaha Syaifudin . by hasnan habib


Akibat banyak yang tidak mengetahui akar sejarah yang sebenarnya, banyak warga  melayu Jambi merasa mereka terpisah satu sama lainnya, terutama soal silsilah kerajaan mereka.
Hal ini disampaikan Sultan Jambi Sultan Abdurrahman Thaha Syaifudin kepada peserta seminar kebudayaan melayu Kerinci di Auditorium RRI Jambi Minggu (13/5).
Menurut Sultan akibat dari simpang siurnya sejarah menyebabkan masyarakat melayu Jambi merasa terkotak-kotak, bahkan hal ini sering menimbulkan persoalan tertentu, yang merugikan masyarakat melayu Jambi.
“Coba dengar sekarang, orang Kerinci ngaku orang Kerinci, Sarolangun ngaku Sarolangun, Tebo dan segala macam padahal mereka orang Jambi,” kata Sultan.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar