JAMBI, Gubernur
Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), berharap Millenium Challenge
Corporation (MCC) dapat membantu pembangunan kawasan nasional, hal ini
disampaikan Gubernur, Jum’at malam (9/3/2012), saat menerima kunjungan Mr.
Thomas F. Hurley, Deputy Vice President MCC of Compact Operations for Europe,
Asia, Pacific, and Latin America, bersama rombomgan, bertempat di rumah dinas
Gubernur.
Diawal
sambutannya Gubernur menyampaikan gambaran umum tentang Provinsi Jambi,
termasuk pertumbuhan penduduk, disampikan Gubernur, berdasarkan data sensus
penduduk 2000-2010, Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jambi
mencapai 2.56 persen, saat ini Provinsi Jambi berpenduduk 3.092.202 jiwa.
Dengan luas wilayah 53.435.72 KM². dari luas wilayah tersebut Jambi memiliki
empat Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman
Nasional Bukit 12, Taman Nasional Bukit 30, dan Taman Nasional Berbak.
Menurut
Gubernur, “yang menjadi keluhan kita atas empat Taman Nasional tersebut adalah,
masyarakat yang berada di wilayah Taman Nasional, dari sisi ekonomi tidak
menguntungkan, karena masyarakat yang menjaga Taman Nasional tidak
diperbolehkan menggarap Taman Nasional, disisi lain masyarakat tetap
membutuhkan biaya hidup, karenanya bantuan dari MCC sangat dibutuhkan dalam
rangka pengembangan ekonomi mereka,” ujar Gubernur.
Karena
Jambi saat ini baru memiliki pendapatan daerah (APBD) sebesar Rp1,9 triliun,
anggaran ini jika dibandingkan dengan provinsi tetangga seperti Sumatra Selatan
yang mencapai Rp5 triliun lebih, dan Riau yang mencapai Rp8 triliun, maka Jambi
sudah seharusnya dibantu untuk pengembangan ekonominya kedepan. Saat ini yang
mendesak dibutuhkan masyarakat adalah inprastruktur jalan, dan penerangan
listrik, karenanya diharapkan MCC dapat membantu masyarakat di sekitar Taman
Nasional dari sisi penyediaan inprastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat
tersebut. tambah Gubernur.
Seusai
acara Gubernur menyampaikan, bahwa Millennium Challenge Corporation (MCC)
adalah sebuah lembaga independen Pemerintah AS untuk membantu memerangi
kemiskinan global, dan bantuan yang diberikan berubah hibah murni, dan bantuan
ini disampikan bukan kepada pemerintah, tetapi langsung kepada masyarakat, jadi
tidak masuk ke APBD, jumlahnya cukup besar, jelas Gubernur.Pada kesempatan ini,
Devuti Vice President MCC US, Thomas F. Hurley, yang kedatangannya didampingi
Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informasi Bappenas, Ir. Jadhie Judodiniar
Ardajat, MSi, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada
Gubernur Jambi atas kesediaanya untuk menyediakan waktu menerima kunjungannya,
disamping ucapan terima kasihnya juga disampaikan kepada pihak pemerintah dan
masyarakat yang telah menerima kunjungannya bersama rombongan dengan baik.
Dijelaskan
Thomas F. Hurley, bahwa saat ini Jambi merupakan provinsi pertama yang ditunjuk
pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program MCC, menurut Thomas F. Hurley,
Jambi memang layak dipilih sebagai provinsi pertama merima program kemakmuran
hijau dari MCC ini. Karena antara lain Thomas F. Hurley terkesan atas
presentasi yang telah disampikan dari Pemda Merangin yang pernah dikunjungi
pihak MCC bersama Bappenas pada bulan September 2011 yang lalu, dimana daerah
tersebut Lembah Masurai sangat siap untuk diikutkan dalam program kemakmuran
hijau ini, kemudian, rombongan MCC ini juga akan mengunjungi Kabupaten Muaro
Jambi.
Thomas
F. Hurley berkeyakinan, apapun yang dikerjakan secara bersama-sama akan
memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, baik di Jambi maupun di daerah lain
di Indonesia ini yang menjadi sasaran program MCC. Untuk itu kunjungannya ke
Jambi ini utamanya dalam rangka mendapatkan masukan langsung dari masyarakat
dan pemerintah setempat, mengenai sumber kehidupan dan ekonomi kerakyatan bagi
masyarakat Jambi.Sedangkan Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informasi
Bappenas, dalam sambutannya menyampaikan, kenapa Jambi yang dipilih melaksanakan
program MCC ini yang pertama kali di Indonesia, karena Jambi memiliki
sumberdaya alam yang sangat luar biasa. Hutannya sangat luas, daerahnya sangat
luas, dan kekayaan alamnya juga sangat banyak.
Karenanya,
Jadhie saat mendapat tugas untuk mengkaborasikan program MCC ini, dan saat itu
terpikirkan untuk merumuskan konsep pembangunan ke depan, mengedepankan
pertumbuhan ekonomi tetapi tidak mengorbankan anak cucu di masa mendatang, dan
Jambi merupakan provinsi pertama di Indonesia, ujarnya. (Sunarto / fotografer A.
Somad).
Sumber
: Biro Humas dan Protokol (09/03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar